021-2928-5796
admin@dewamedika.com
Artikel
06 Jul 2023

Gonore : Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Gonore disebut kencing nanah karena gejala paling umum yang dirasakan adalah keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna kuning atau kehijauan dari alat kelamin laki-laki saat berkemih. Keluhan tersebut dapat, yang disertai rasa perih atau panas. Gejala gonore  pada laki-laki meliputi keluarnya cairan kuning kental disertai peradangan hebat di muara saluran kencing, frekuensi buang air kecil meningkat, nyeri pada alat kelamin, terutama saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual. Gejala gonore pada perempuan antara lain mirip keputihan biasa, kadang-kadang disertai gangguan siklus menstruasi, atau pembengkakan vulva. Tak jarang infeksi dapat menyebar ke kandungan (organ reproduksi) sehingga memberikan gejala rasa nyeri menjalar ke bagian perut bawah atau panggul. Gonore juga dapat dialami oleh bayi apabila ibu yang sedang hamil mengidap gonore. Gonore pada bayi ditularkan terutama saat persalinan normal sehingga mengakibatkan kebutaan pada bayi.

Cara menegakkan diagnosis (Bagaimana cara mengetahui apakah kita menderita gonore?)

Periksakan diri Anda segera ke dokter umum klinik dewa medika,  bila mendapati gejala tersebut. Ajak pasangan Anda untuk memeriksakan diri juga untuk menghindari penularan lebih lanjut. Seperti prosedur pemeriksaan IMS lainnya, pada tahap awal dokter akan mengajukan pertanyaan sehubungan dengan riwayat medis dan aktivitas seksual Anda, serta gejala-gejala yang Anda rasakan. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel cairan dari muara saluran kencing (uretra) pada laki-laki atau serviks leher Rahim (serviks) pada perempuan. Sampel tersebut, untuk akan dites di laboratorium guna membantu menegakkan diagnosis. Dokter mungkin akan mengecek area lain yang mungkin terinfeksi seperti tenggorokan dan anus. Apabila hasil tes positif, dokter akan melanjutkan dengan pengobatan. Bila gejala dan tanda penyakit sangat jelas serta terdapat keterbatasan pemeriksaan laboratorium, maka dokter dapat mengobati langsung penyakit Gonore untuk memutus rantai penularan.

Pengobatan (Bagaimana cara mengobati penyakit gonore?)

Gonore dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik, berupa minum atau suntik. Dokter akan mempertimbangkan jenis antibiotik sesuai dengan kebutuhan. Sampaikan kepada dokter bila terdapat riwayat alergi obat atau bila sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Kepatuhan pengobatan sangat diperlukan sampai dokter menyatakan bahwa infeksi sudah sembuh. Tanyakan pada dokter kapan waktunya kontrol untuk memastikan pengobatan sudah tuntas.

Jika gonore tidak diobati secara tuntas, gonore  maka dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan kesehatan reproduksi atau kesuburan., Bila infeksi gonore terjadi pada kondisi tubuh yang menurun infeksi dapat meluas ke seluruh badan sehinggabahkan dapat menyebabkan demam, kelainan kulit berupa ruam, dan nyeri sendi. Pengobatan gonore pun juga menjadi lebih panjang. Selain itu, pPenting bagi pasien gonore untuk mengobati pasangan seksualnya dan mencegah terjadinya infeksi berulang. Karena Infeksi gonore dan juga sering disertai infeksi menular seksual lainnya yaitu klamidia. hampir selalu bersamaan, maka dalam pengobatan gonore sebaiknya juga diperiksa/diagnosis dan diberikan pengobatan untuk klamidia.

Pencegahan (Bagaimana cara mencegah penyakit gonore?)

Pasien dianjurkan untuk menghindari hubungan seksual sampai terbukti sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter dan laboratorium. Apabila pasien tidak dapat menahan diri,memungkinkan, maka pasien harus memakai kondom dengan benar dan terus menerus dan serta tidak berganti-ganti pasangan. Pasien juga akan dilakukan konseling oleh dokter mengenai penyakit menular seksual lainnya contohnya sifilis(raja singa), HIV-AIDS, hepatitis B dan C, kutil genital.

Segera konsultasikan kepada dokter spesialis kulit dan kelamin/dermatologi dan venereologi jika Anda mengalami gejala dan tanda dari gonore atau kencing nanah.

Neisseria gonorrhoeae adalah penyebab penting dari infeksi menular seksual yang dapat memiliki konsekuensi kesehatan reproduksi yang parah. N. gonorrhoeae dapat dengan cepat mengembangkan resistensi antibiotik. Berikut rekomendasi tata laksana Neisseria gonorrhoeae, berdasarkan CDC tahun 2020.

Regimen antibiotik untuk gonore serviks, uretra, atau rektum tanpa komplikasi:

Ceftriaxone IM dosis tunggal

  • BB <150 kg: 500 mg
  • BB ≥150 kg: 1 g
  • Jika infeksi chlamydia belum disingkirkan, harus diberi doxycycline 2x100 mg/hari PO selama 7 hari. Selama kehamilan, azithromycin 1 g dosis tunggal dianjurkan untuk mengobati chlamydia.

 

Regimen alternatif untuk gonore serviks, uretra, atau rektum tanpa komplikasi jika ceftriaxone tidak tersedia:

  • Gentamicin 240 mg IM dosis tunggal ditambah azithromycin 2 g PO dosis tunggal ATAU
  • Cefixime 800 mg PO dosis tunggal. Jika diobati dengan cefixime, dan infeksi chlamydia belum disingkirkan, harus diberi doxycycline 2x100 mg/hari PO selama 7 hari. Selama kehamilan, azithromycin 1 g dosis tunggal dianjurkan untuk mengobati chlamydia.

 

Regimen antibiotik untuk gonore faring tanpa komplikasi:

Ceftriaxone IM dosis tunggal

  • BB <150 kg: 500 mg
  • BB ≥150 kg: 1 g
  • Jika ada koinfeksi chlamydia, harus diberi doxycycline 2x100 mg/hari PO selama 7 hari. Selama kehamilan, azithromycin 1 g dosis tunggal dianjurkan untuk mengobati chlamydia.
  • Tidak tersedia pilihan alternatif yang dapat diandalkan untuk gonore faring. Untuk orang dengan riwayat alergi beta-lactam, dianjurkan penilaian menyeluruh dari reaksinya.
  • Untuk orang dengan anafilaksis atau kondisi reaksi berat lainnya (misalnya, sindrom Stevens Johnson) terhadap ceftriaxone, konsultasikan dengan spesialis infeksi untuk rekomendasi pengobatan alternatif

 

Artikel Oleh : dr. Dewa Ayu Made Metaliasari

Referensi:

  • St Cyr S, Barbee L, Workowski KA, Bachmann LH, Pham C, Schlanger K, et al. Update to CDC's treatment guidelines for gonococcal infection, 2020. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2020;69(50):1911-6.