021-2928-5796
admin@dewamedika.com
Artikel
05 Jul 2023

Dehidrasi pada Anak, Kenali Tanda Gejala nya !

Dehidrasi adalah hilangnya air dari tubuh, biasanya disebabkan oleh muntah dan/atau diare. Gejalanya meliputi rasa haus, kurang aktif, bibir/mulut kering, dan buang air kecil berkurang. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan. Zat yang disebut elektrolit juga hilang. Elektrolit adalah mineral dalam aliran darah dan di dalam sel yang penting untuk kehidupan seperti Natrium, kalium, klorida, dan bikarbonat.

Gejala dehidrasi meliputi:

  • Merasa haus, atau pada dehidrasi berat anak sudah tidak merasa haus lagi.
  • Air seni kuning tua, atau tidak berkemih sama sekali pada keadaan berat.
  • Buang air kecil lebih jarang dari biasanya
  • Merasa pusing, lelah
  • Mulut, bibir dan lidah kering
  • Mata cekung

Pada kasus yang berat, anak tampak mengantuk, tidak responsive, dan terjadi penurunan kesadaran.

Tanda-tanda dehidrasi pada bayi antara lain:

  • Ubun-ubun cekung
  • Bayi tampak kehausan
  • Mata cekung
  • Sedikit atau tidak ada air mata saat mereka menangis
  • Popok tidak basah
  • Mengantuk atau gelisah
  • Kurang dari enam popok basah per hari (untuk bayi), dan tidak ada popok basah atau buang air kecil selama delapan jam (pada balita).
  • Kulit kering dan keriput.
  • Napas dalam dan cepat.
  • Tangan dan kaki dingin.

Bagaimana penanganan dehidrasi?

Perawatan untuk dehidrasi tergantung pada seberapa parahnya. Anak-anak dengan dehidrasi ringan bisa diberikan cairan lebih banyak dari biasanya di rumah. Anak-anak dengan dehidrasi yang lebih parah memerlukan perawatan di fasilitas layanan kesehatan.

Dehidrasi ringan diobati dengan rehidrasi oral (melalui mulut) dengan larutan rehidrasi oral seperti oralit. Jika anak Anda mengalami dehidrasi ringan dan dokter Anda mengatakan boleh memulai perawatan di rumah: Berikan anak Anda larutan rehidrasi oral sesering mungkin, sekitar 1 atau 2 sendok teh (5 atau 10 mililiter) setiap beberapa menit. Bayi dapat terus menyusu atau minum susu formula, asalkan tidak muntah berulang kali. Anak-anak dapat tetap makan makanan biasa mereka, kecuali jika dokter tidak merekomendasikan.

Saat anak Anda mulai merasa lebih baik dan memiliki nafsu makan yang lebih baik, Anda dapat memberikan lebih sedikit larutan rehidrasi oral dan lebih banyak makanan dan minuman biasa. Jangan memberikan obat diare atau muntah kecuali dokter menganjurkannya.

Kapan Saya Harus Memeriksakan Anak ke Dokter?

  • Tidak mau minum apa pun selama lebih dari beberapa jam
  • Berusia di bawah 1 tahun dan hanya minum larutan rehidrasi oral (tanpa asi atau susu formula) selama 24 jam
  • Muntah berulang dalam 24 jam
  • Memiliki muntah yang berwarna hijau cerah, merah, atau coklat
  • Belum mulai makan makanan dalam 3-4 hari
  • Memiliki tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, jarang buang air kecil (atau lebih sedikit popok basah pada bayi), lebih sedikit air mata, ubun-ubun cekung (pada bayi)
  • Kondisi tidak membaik

 

Bagaimana Kita Mencegah Dehidrasi?

Setiap kali anak Anda sakit, berikan cairan ekstra atau larutan rehidrasi oral. Berikan dalam jumlah kecil sering, terutama jika anak Anda muntah.

 

 

Artikel Oleh : dr. Dhya Budi Amalin

Referensi:

  • MSD Manual Consumer Version. (n.d.). Dehydration in Children - Children’s Health Issues. [online]. (Accessed: March 31, 2023).
  • Cleveland Clinic (2020). Dehydration in Children: Signs, Treatments. [online] Cleveland Clinic. (Accessed: March 31, 2023).